Suatu hari, Seekor ratu semut merah yang memiliki ribuan prajurit
semut sedang membuat sarang ditempat yang sepi dengan para penganggu,
Seminggu kemudian setelah mereka hampir berhasil membangun berkat kerja
keras dan kerja sama walaupun sangat melelahkan tapi prajurit semut
tidak menggerutu sedikitpun dan bahkan semua prajurit semut semakin
bersemangat untuk menyelesaikannya.
Ketika sore hari, Kebetulan cuaca tidak mendukung, Sehingga si ratu
semut memerintahkan seluruh prajuritnya untuk beristirahat sejenak,
Lalu dengan tersenyum semua prajurit melaksanakan perintahnya, Saat itu
ada semut yang sedang ngopi, ada juga yang lagi baca koran, ada juga
yang lagi ngrumpi, ada juga yang lagi buang air besar.
Satu jam kemudian, Cuaca kembali cerah dan akhirnya si ratu semut
memerintahkan kembali semua prajuritnya untuk menyelesaikan sarang.
Ketika selesai, Si ratu tidak puas dengan sarang barunya, Lalu ia
mencoba untuk memperluas wilayahnya, Sehingga sarangnya sekarang
kira-kira seluas tanah kuburan orang.
Tanpa di sadari, batas wilayah kekuasaan si ratu semut merah itu
melebihi garis batas kekuasaan milik semut hitam pemusnah walau
lebihnya itu cuma seukuran jari kelingking bayi manusia, Akan tetapi
ratu semut hitam pemusnah tidak terima dan hendak menyerang sarang
semut merah meskipun mereka kalah jumlah.
Akhirnya semua prajurit semut hitam pemusnah datang membawa tas ransel
dan tas camping untuk menyerbu sarang semut merah dan menghabisi
prajurit beserta si ratu semut merah.
Beberapa menit kemudian, Sudah banyak korban jiwa yang terkelapar tak
berdaya, Ada yang mati, ada yang sekarat, ada juga yang pingsan dan yang
tersisa hanya si ratu semut merah beserta beberapa pengawal setia si
ratu semut merah.
Akhirnya, beberapa Pengawal ratu semut merah itu mengambil senjata, iya
termasuk celurit, pedang, tombak, pisau, belati, sampai silet cukur
aja di bawa-bawa, Hanya untuk melindungi ratunya agar tidak sampai
terbunuh oleh kekejaman prajurit semut hitam pemusnah, Tapi tak di
sangka ternyata lawannya malah membawa pistol, Granat, dan bom juga
ada. Dengan cepat, Sekali serang prajurit semut hitam berhasil membawa
piala karena telah menghabisi pengawal beserta ratu semut merah.
Kini, Harapannya pupus sudah semua, Sarangnya hancur dan semuanya mati tak berdaya. :(
****
ingatlah pesan ini frend,
Ketika kekuatan memuncak dan tiada terlawan, Porak porandalah jiwa
kita, Naluri kita, Hati kita dan kehidupan kita, Hingga kita sendiri tak
tahu siapa kawan dan siapa lawan? Yang tertinggal hanyalah puing-puing
penderitaan.
Tak ada guna lagi harta, Pangkat, dan Jabatan. Karena saat ia datang
dan menunjukkan kehebatannya, Maka bumi akan berteriak, laut berlarian,
dan gunung-gunung akan bermuntahan. Tinggalkan ratap, tangis dan
ketakutan.
Musnah.... Segala sesuatu yang indah. Binasalah..... Segala angan dan cita-cita.
Hari itu yang di janjikan pasti akan datang.
Hari yang menyengsarakan bagi kaum yang ingkar, Juga hari yang ditunggu-tunggu bagi kaum beriman.
Sudah siapkah kita dengan bekal yang kita punya?
Sudah siapkah kita untuk bertemu dan menghadap kepada-NYA!!?
:)
Sumber: CERITA & DERITA RAKYAT KECIL JELATA
tags: | RENUNGAN | RENUNGAN 2013 | | RENUNGAN TERBARU | KATA RENUNGAN TERBARU | KATA RENUNGAN 2013 |
#Kang Mas
Rabu, 06 Maret 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)